Esensi Komunikasi Manusia
•
Komunikasi
adalah proses dinamik
•
Komunikasi
adalah simbol
•
Komunikasi
adalah bagian dari sebuah sistem besar seperti setting, lokasi, acara, waktu
dan jumlah yang terlibat
•
Komunikasi
meningkatkan pembuatan pengertian/rujukan pelakunya
•
Komunikasi
sebagai refleksi diri
•
Komunikasi
selalu mempunyai konsekuensi
•
Komunikasi
adalah kompleks
Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya menurut Litvin (1977) :
n Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami
keanekaragaman budaya sangat diperlukan.
n Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman
anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.
n Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai
masyarakat lainnya.
n Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan
nilai-nilainya sendiri.
n Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada
asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku.
n Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan
prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.
n Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk
berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi
kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia.
n Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar
pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin
mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak
yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.
n Keterampilan-keterampilan
komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang
monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.
n Perbedaan-perbedaan budaya
menandakan kebutuhan akan penerimaan dalam komunikasi, namun
perbedaan-perbedaan tersebut secara arbitrer tidaklah menyusahkan atau
memudahkan.
n Situasi-situasi komunikasi
antar budaya tidaklah statik dan bukan pula stereotip. Karena itu seorang
komunikator tidak dapat dilatih untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini
kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa membuatnya siap untuk berperan
serta dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan saling
memuaskan.
Tujuan mempelajari komunikasi lintas
budaya, Litvin (1977) :
- Menyadari bias budaya sendiri
- Lebih peka secara budaya
- Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut.
- Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
- Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang
- Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.
- Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara semesta wacana dan makna bagi para anggotanya
- Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.
- Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi antar budaya.
- Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar